Teori Manajemen Neo Klasik
1. Pendahuluan
1. Pendahuluan
Aliran pemikiran
lebih lanjut yang muncul digambarkan sebagai neoklasik, dan secara sederhana
sebagai teori atau aliran hubungan manusiawi. Teori neoklasik dikembangkan atas
dasar teori klasik.
Teori neoklasik merubah, menambah, dan dalam banyak hal
memperluas teori klasik. Teori neoklasik
adalah menekankan pentingnya aspek
psikologi dan sosial karyawan sebagai individu maupun
sebagai bagian kelompok
kerjanya.
2. Sejarah dan Perkembangan Teori Manajemen Neo Klasik beserta Aliran Tokohnya
Hugo Munsterberg
Hugo merupakan pencetus Psikologi
industri sehingga ia dikenal sebagai Bapak Psikologi Industri. Dalam
bukunya yaitu Psikology and Industrial Efficiency, ia menguraikan bahwa untuk
mencapai tujuan produktivitas
harus melakukan tiga cara, pertama penemuan best
possible person, kedua penciptaan best possible work dan
ketiga penggunaan best
possible effect.
Elton Mayo
Terkenal dengan percobaan-percobaan
Howthorne, dimana hubungan manusiawi menggambarkan manajer
bertemu atau
berinteraksi. Apabila moral dan efisiensi kerja memburuk, maka
hubungan manusiawi dalam
organisasi juga akan buruk.
Mayo, Fritz J. Roethlisberger dan
William J. Dickson
mengadakan penelitian bersama di
pabrik Howthorne milik perusahaan Western Electric. Percobaan pertama
meneliti
pengaruh kondisi penerangan terhadap produktivitas. Dari hasil penelitiannya
disimpulkan bahwa bila
kondisi penerangan naik, maka produktivitas juga akan
naik, bila kondisi penerangan dikurangi ternyata
produktivitas juga akan
berkurang.
Percobaan kedua, dimana bila
kelompok yang terdiri dari enam orang dipisahkan dalam ruangan yang terpisah,
variabel yang
diubah seperti upah, jam istirahat, jam makan, hari kerja, dan sebagainya. Dari
hasil penelitiannya
ternyata kedua kondisi tersebut mengalami kenaikan
produktivitas, ternyata kenaikan produktivitas ini bukan
diakibatkan oleh
insentif keuangan. Rantai reaksi emosional antar pekerja berpengaruh terhadap
peningkatan
produktivitas, perhatian khusus dan simpatik sangat berpengaruh,
fenomena ini dikenal sebagai Howthorne
Effect.
3. Alasan saya memilih Teori Manajemen Neo Klasik
karena pada saat ini teori manajemen neoklasik begitu banyak
diterapkan oleh berbagai negara di
dunia ini, termasuk dalam sistem pengajaran
ilmu ekonomi di berbagai bangku kuliah yang
bercirikan dominannya pemakaian
metode kuantitatif dalam melakukan analisis ekonomi, serta lebih
banyak
menekankan pentingnya aspek sosial dan aspek psikologis (emosi) dalam pekerjaan
atau
organisasi informal.
4. Referensi
0