Tepat 20 Oktober 2014 tahun lalu, aku terpilih sebagai Korwat...
Gimana rasanya? Rumit.
Devinisi yang tak bisa dijelaskan lagi, jika kau ingin tahu jawabannya cobalah, lakukan yang bisa kamu lakukan lebih dari yang aku lakukan.
Bahagia? Pasti
Lelah? Iya
Kesal? Tentu
Sedih? Jelas
Kecewa? Pernah
Lalu, apa aku harus mengatakan diri untuk "Maaf aku tak menyanggupi".
Ini bukan masalahku ataupun masalahmu, tapi ini kasih sayang Allah melaluiku untuk kalian.
Belum cukup rasanya untuk selalu membuat kalian bahagia, belum puas hati ini saat tak memenuhi keinginan kalian...
Saat aku yang dulu tak tahu apa yang akan kulakukan nanti, semua selalu berjalan beriringan, tanpa aku tahu dan tanpa pernah diri ini menginginkan untuk terjadi sebelum waktunya.
Aku (sangat) bahagia bersama kalian, tak pernah sedikitpun terpikirkan untuk bertemu kalian lewat cara Allah menyatukan hati-hati seindah ini.
Bukan bagaimana cara kita bertemu dan pergi, tapi bagaimana cara kita melewati setiap pertemuan dengan akhir kepergian untuk merindukan pertemuan selanjutnya.
Karena kalian anugerah yang memang Allah takdirkan untuk di syukuri.
Selalu ada bagian indah dan berkesan untuk setiap permulaan, membersamai kalian sampai akhir.
Sampai Allah memutuskan takdirNya sendiri, dan Ia menantikan pertemuan kita di JannahNya... Surga yang selalu kita rindukan bersama.
Terimakasih untuk waktu-waktu yang begitu bahagia.
Ana uhibbuki fillah ❤